Berkompromi saat pikiran kacau


"AKU STRESS...!!!!" kata-kata itu sering muncul kalau kita sedang mengalami kacau pikiran. Stres merupakan respon fisiologis, psikologis, dan perilaku seseorang (nggak cowok apa cewek) untuk mencari penyesuaian terhadap tekanan yang sifatnya internal (psikologis) maupun eksternal (lingkungan). Penyebab dari stres ini pun macem2 dan biasanya bersumber dari kehidupan sehari-hari. Misalnya saja ketika menghadapi ujian, bertengkar dengan teman terdekat, maupun ketika melakukan suatu pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Intinya stres lebih banyak diakibatkan karena ketakutan yang terjadi dalam diri sendiri. Takut gak lulus lah, takut gak bisa beradaptasi di lingungan baru, maupun takut gak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai target.
Pada dasarnya ada 2 cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan stres. Pertama dengan mengkonsumsi obat-obatan yang tentu saja sudah direkomendasikan oleh dokter, yang kedua dengan cara mngarahkan atau membina pikiran. Hal ini bisa dilakukan dengan cara meditasi.
Beberapa gejala stres :
  1. Cemas
  2. Nyeri punggung
  3. Pencernaan terganggu
  4. Depresi
  5. Cepet banget capek
  6. Sulit tidur
  7. Sakit kepala
  8. Tekanan darah tinggi
  9. Napas tak teratur
  10. Berat badan naek turun
Tips saat dilanda stres :
  1. Menghirup udara pelan-pelan. Hal ini dimaksudkan untuk merelaksasi pikiran yang lagi kusut.
  2. Mendengarkan musik dapat sedikit meredakan otot-otot kepala yang lagi tegang, jadi kalau pikiran lagi sumpek, ada baiknya mendengarkan lagu favorit kita.
  3. Hentikan sejenak semua kegiatan yang ada. Bisa dilakukan dengan jalan-jalan atau nonton film yang membuat kita sedikit santai. Dengan nonton film komedi, kita bisa tertawa lepas hingga otot2 wajah yang kaku bisa sedikit kendur.
  4. Olahraga secara teratur sangat dianjurkan untuk mengurangi stres. Dengan olahraga teratur, metabolisme tubuh oke, peredaran darah juga lancar so pikiran akan lebih fresh.
  5. Melakukan hal2 yang disukai. Bisa dengan mancing, berlibur, berkebun, atau semua hal yang menjadi hobby kita.
  6. Curhat juga dapat meringankan permasalahan yang ada. Walaupun masalah yang kita hadapi gak bisa langsung selese, at least kita bisa sedikit merasa lega setelah curhat dengan orang kepercayaan. Dada bisa jadi lebih plong.
  7. Tidur bisa jadi alternatif saat kita lagi stres. Daripada pusing-pusing mikirin masalah yang gak kelar2 ada baiknya kita istirahat sejenak. Sapa tau habis bobok pikiran lebih fresh jadi bisa mikir lebih jernih tentang solusi untuk masalah yang lagi dihadapi.
  8. Berkata pada diri sendiri "aku tenang, aku bahagia, aku bisa mengatasinya". Hal ini bertujuan utuk membangun kekuatan pada diri sendiri, kepercayaan diri dalam mengatasi masalah. Pada saat pikiran kacau, jangan sampai kita dikendalikan oleh pikiran kita. Tetaplah belaku tenang, karena untuk mengatasi semua permasalahan itu terletak pada diri sendiri. Kuncinya adalah "Ketenangan Diri". Ibaratnya, api gak bisa dipadamkan dengan angin karena keduanya mempunyai unsur yang sama2 meledak-ledak. Harus pake air.

Pakai Batik, semoga bukan hanya sebuah trend


Tren batik yang kini melanda sebagian penggemar busana masih sebatas ledakan emosional sesaat. Usaha Malaysia mematenkan motif batik memang telah menyulut kegairahan memakai batik sebagai material busana di Tanah Air. Oleh karena itu, kini tren-tren fashion batik terus-menerus dilahirkan untuk membumikan warisan leluhur ini. Busana batik tidak lagi identik dengan kesan formal dan kaku serta menjadi busana panggung semata.
Secara historis batik berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan ditulis pada daun lontar. Pada waktu itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk-bentuk binatang dan tanaman. Namun kemudian batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, dan sebagainya.

Batik
(atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik.” Batik adalah kerajinan yang mempunyai nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya
Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.

Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja zaman dulu. Pada awalnya batik hanya dikerjakan terbatas dalam kraton saja dan hasilnya digunakan untuk pakaian raja dan keluarga serta pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal di luar kraton, maka kesenian batik ini dibawa keluar kraton dan dikerjakan di tempatnya masing-masing.

Lambat laun kerajinan batik yang disebut dengan batik tulis ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum perempuan Jawa pada masa lalu. Membatik adalah salah satu mata pencaharian mereka, sebab batik digemari banyak orang. Bahan kain putih yang digunakan pada saat itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedangkan bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia, antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.

Ragam corak dan warna batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Pada awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Dengan masuknya pedagang asing dan para penjajah ke Indonesia, batik mengalami perbendaharaan warna. Warna-warna cerah seperti warna merah dipopulerkan oleh orang Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix.

Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehngga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tradisional hanya dipakai oleh keluarga keratin Yogyakarta dan Surakarta.
Berkat ide dan sentuhan seni mereka, batik lahir menjadi karya etnik modern dengan tampilan yang lebih eksklusif, manis, elegan, dan tidak kuno. Model dan warna pun tidak melulu cokelat dan warna-warna gelap, permainan warna, motif tabrak, model modern, dan gaul pun berani diusung untuk menciptakan sebuah karya yang indah dan tidak ketinggalan zaman. Namun,tetap mencintai produk Tanah Air.
Alhasil, batik saat ini tidak hanya dikenakan pada sejumlah acara resmi, juga batik yang diciptakan dengan model lebih santai (ready to wear) itu pun bisa dikenakan dalam acara apa pun, seperti ketika pergi ke kantor, jalan-jalan, atau sekadar di rumah.
Semoga, dengan booming-nya batik saat ini, batik tidak menjadi tren sesaat, tetapi menjadi kekayaan budaya yang dicintai semua kalangan. Seperti halnya kebanggaan orang India dengan kain sari, rakyat Thailand dengan sutra Thai-nya, maupun rakyat China dengan sutra.

menghabiskan waktu di "Sunday Morning"


Hari minggu merupakan saat-saat di mana kita bisa menghabiskan waktu tuk sejenak melepas penat. Jogja punya sebuah ruang bernama "Sunday Morning", tepatnya di kawasan UGM. Ruang ini semenjak tahun 1994 telah menjadi tempat bagi banyak masyarakat Jogja dan sekitarnya menghabiskan minggu pagi (sunday morning) nya.

Yang datang ke sini pun macam2 orang. Ada yang datang dengan kluarganya, kekasihnya, maupun dengan sahabat karib mereka. Sekedar jalan-jalan, nongkrong ato memang niat belanja, sah-sah aja di sini.


Di seputaran boulevard UGM, depan diploma FIB UGM hingga kawasan lembah itulah, banyak masyarakat Jogja menghabiskan minggu paginya . Ada yang berolah raga, ada yang berjalan-jalan saja, ada juga yang sekedar cuci mata. Momen keramaian itulah yang dimanfaatkan oleh banyak orang untuk melakukan transaksi ekonomi.

Pasar kaget UGM yang eksis sejak tahun 1994 itu pada generasi awalnya adalah para pedagang makanan yang menjajakan dagangannya kepada masyarakat yang berolahraga di sekitar boulevard UGM. Kemudian tahun-tahun berikutnya semakin meluas, karena jumlah pedagang yang makin bertambah dan beraneka macam.

Beraneka pernak-pernik kebutuhan rumah tangga, pernak-pernik mode, pakaian, alat-alat elektronik, tanaman hias, dan berbagai jenis makanan digelar dengan meriah di sepanjang kawasan pasar kaget itu. Berbagai hiburan "live" pun dapat dinikmati saat SunMor (Sunday Morning) itu, mulai dari "sastro ngamen" hingga sejumlah pengamen dadakan ala mahasiswa yang berniat mengumpulkan dana ala kadarnya. Bahkan kalau beruntung, kita akan mendapat hiburan topeng monyet yang lincah beraksi.


Semua tumpah ruah jadi satu dalam satu hari di Minggu pagi hingga tidak lebih dari pukul 11.00 WIB. Di atas pukul 11.00 WIB, kawasan boulevard UGM, kembali lengang, menunggu untuk di"ria"kan kembali di Minggu pagi